IEEE 802.11ac adalah standar Wi-Fi yang termasuk dalam 802.11. Wifi juga dikenal sebagai jaringan nirkabel atau jaringan nirkabel. IEEE 802.11ac menggunakan gelombang radio dengan frekuensi 5 GHz. Standar IEEE 802.11ac dikembangkan antara 2011 dan 2013 dan disetujui pada Januari 2014.Standar IEEE 802.11ac yang baru harus mencapai kecepatan total 1 Gbit/dtk di semua perangkat dan stasiun kerja. (Indonesia, 2015)
Kecepatan maksimum perangkat atau workstation diharapkan mencapai 500 Mbps. Kecepatan tinggi ini dapat dicapai dengan mengembangkan bandwidth 160 MHz yang lebih lebar dan mendukung MIMO dan modulasi densitas tinggi. WiFi AC sendiri saat ini sudah up to date dan banyak digunakan di perangkat mobile untuk berkomunikasi dengan jaringan. Menjadi standar terbaru, WiFi AC tentu memiliki keunggulan dibandingkan standar sebelumnya.
WiFi AC
mendukung untuk mempercepat transfer data. Selain itu, WiFi AC memiliki manfaat lain, antara lain:
- Secara default, WiFi AC mendukung penggunaan bandwidth 80MHz. Dalam perkembangannya, WiFi AC juga memungkinkan bandwidth hingga 160 MHz. Ini lebih dari standar sebelumnya, yang hanya menawarkan bandwidth hingga 40MHz. Ini akan membantu WiFi AC nantinya memberikan data rate atau kecepatan transfer data yang lebih tinggi.
- Sinyal WiFi A.C diproses lebih lanjut oleh router dan hanya dapat difokuskan pada lokasi perangkat penerima sinyal yang disebut beamforming. Ini memastikan bahwa perangkat menerima sinyal yang lebih kuat dan memengaruhi stabilitas koneksi. Pada WLAN standar sebelumnya, fitur ini merupakan opsi yang jarang digunakan.
- Tidak diragukan lagi, fitur penting lainnya dari WiFi AC adalah kemampuan untuk menangani koneksi ke beberapa perangkat secara bersamaan, yang disebut MUMIMO. Tanpa MUMIMO (multi-user-multi-in multi-out), WiFi hanya dapat menangani komunikasi dengan satu perangkat dalam satu waktu. Ini akan meningkatkan efisiensi kerja perangkat yang mendukung WiFi AC dan MUMIMO.
0 Komentar